Harga Jasa Kontraktor Rumah di Depok
Model Atap Rumah Minimalis
Model Atap Rumah Minimalis | Model atap rumah yang memiliki
penampilan desain moderen kian menjadi incaran para konsumen, salah satunya
adalah model atap rumah minimalis. Oleh karena itu banyak developer mulai
berlomba-lomba memberikan desain yang menarik bagi target konsumennya. Sebagai bagian
penting dari sebuah tempat tinggal, atap memiliki fungsi vital dalam melindungi
orang yang menempati rumah tersebut. Oleh karena itu dalam membangun sebuah
atap yang baik, diperlukan berbagai perhitungan agar bisa menciptakan keamanan
dan kenyamanan bagi penghuni rumah.
Dalam membuat atap rumah minimalis, ada tiga hal yang perlu
diperhatikan dengan merencanakan konstruksinya yaitu struktur gording atap,
penutup atap, serta kuda-kuda pada atap yang akan menopang berdirinya
konstruksi rangka. Pada bagian penutup atap, dibebankan pada struktur rangka
atap. Bagian rangka atap ini mempunyai komponen seperti kuda-kuda, gording,
usuk, dan reng. Seluruh berat dari komponen-komponen atap ini kemudian
dibebankan pada pondasi melalui kolom atau balok yang dibangun pada rumah
minimalis.
Bahan atap rumah juga bermacam-macam mulai dari bahan tanah
liat, asbes, metal, keramik, aspal, kaca maupun dari bahan fiber. Pada setiap
bahan-bahan atap tersebut tentu memiliki kekurangan dan kelebihan tersendiri.
Di samping itu bentuk atap yang biasa digunakan untuk atap rumah terutama rumah
minimalis tidak selamanya harus simetris, jadi kita dapat mendesainnya dengan
lebih bervariasi. Misalnya saja ada yang tinggi di bagian sisinya sementara
sisi lainnya agak rendah. Selain itu untuk tahapan finishing pastinya agar
tampilan atap rumah semakin menarik kita dapat memberikan warna cat yang
sepadan atau serasi dengan warna dinding rumah.
1. Model desain atap pelana
Desain atap ini bisa dibilang sangat sederhana, karena ini
merupakan desain yang umumnya digunakan pada semua bangunan seperti rumah
maupun sekolah. Bidang pada atap ini terdiri dari 2 sisi yang kemudian bertemu
di garis pertemuan atau yang biasa disebut dengan bubungan. Desain atap ini
juga cocok digunakan untuk bangunan yang bergaya tradisional maupun modern.
Desain atap pelana memiliki kemiringan 35 derajat sehingga sangat efektif untuk
menyerap radiasi dan juga panas sinar matahari serta guyuran hujan dapat
langsung mengalir ke bawah.
2. Model atap perisai
Bentuk atap ini seperti sebuah perisai yang merupakan
pengembangan dari desain atap pelana. Atap perisai berupa sebuah bidang yang
miring di semua sisinya yang terbentuk dari 2 bidang segi tiga dan 2 bidang
trapesium. Sudut yang digunakan pada bagian atap perisai sekitar 30-40 derajat.
Keunggulan apabila Anda menggunakan desain ini yaitu semua bagian dinding luar
bisa terlindung dari sinar matahari maupun terpaan hujan deras. Dan karena
bentuknya yang agak miring arah angin akan dibelokkan ke arah atas sehingga dapat
mengurangi resiko kerusakan dari struktur bangunan atap.
3. Model atap datar
Pembuatan atap ini terbilang sangat sederhana, begitu juga
dengan kenyataannya. Biasanya atap dengan desain seperti ini terbuat dari beton
yang kuat yang langsung dicor ketika proses pembangunan sebuah rumah. Selain
itu dari segi biayanya juga bisa dibilang lebih murah karena lebih simpel. Akan
tetapi apabila Anda menggunakan desain atap jenis ini maka kerugiannya adalah
tidak bisa mengalirkan air ke bawah sehingga dapat berpotensi menyebabkan genangan
yang bisa memicu kebocoran.
4. Model atap sandar
Desain model ini biasanya digunakan pada bagian bangunan
tambahan seperti emperan ataupun selasar. Tetapi untuk saat ini model atap ini
juga telah digunakan pada rumah yang mengusung tema konsep modern.
Demikian pembahasan mengenai desain atap rumah yang bisa Anda jadikan referensi untuk mempertimbangkan model atap rumah yang akan Anda pakai. Ingin Harga Jasa Kontraktor Rumah di Depok?
Posting Komentar untuk "Harga Jasa Kontraktor Rumah di Depok"